Rabu, 18 September 2013

SERIGALA

<>Wednesday, May 8, 2013 at 18:51

Rambut panjangnya terurai dan menggelepar ketika terusik oleh hembusan angin
Aroma wewangian nan lembut menyeruak menenangkan jiwa yang bergolak
Wajahnya nyaris tak bisa terlukiskan dan kemben masih basah mengikat sintal tubuhnya
Duuuhh....

Sementara jenjang kakinya menapak bebatuan
Ikan-ikan kecil bermain dan menyapanya
Gemericik aliran sungai nan jernih seakan jadi bingkai pesona 
Senandung kecilnya merdu memikat burung-burung untuk ikut bernyanyi
Senja nan elok di lembah bukit menoreh
Duuuhhh....

Nun disana, dipenghujung cakrawala merona mengantar sang btari durga ke peraduannya
Membiaskan serenada menggetarkan
Menari bersama deru air sungai yang mengalir
Senja mulai terkulai
Tertunduk lesu menyongsong keremangan
Aahhh.....

Sekilas ada keheningan menyergap
Riungan menyayat seakan ingin membelah langit kemerahan
Ada getar yang meregang kala hembusan angin dingin mengurai rambut nan indah itu
Wajahnya menengadah seakan ingin memastikan asal riungan itu
Sesaat....

Sesaat kemudian kemben basah itu ikut berkibar menampakkan paha putihnya ketika dia mulai berlari kecil melintasi bebatuan
Semakin lama semakin cepat melesat menuju rimbunnya hutan
Dan
Akhirnya sosok jelita itu mulai menunduk dan melompat setinggi merapi
Wajah itu tak lagi seronok
Wajah itu menyeringai dengan taring-taring setajam pisau 
Dan sebuah riungan memilukan keluar dari mulutnya seakan ingin menjawab

Gemericik air seakan terdiam
Burung-burung kecil menutup mata dengan sayapnya
Senja terjerembab ketika menyaksikan seekor serigala merah kecoklatan melesat menembus rimbunnya pepohonan

Sang rembulan tersenyum rikuh dilangit timur
Gemulainya berdenting merangkul malam

Bulu kudukku meregang dalam keringat dingin
Rinduku masih berserakan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar