Selasa, 17 September 2013

Fall The Dawn

PROLOG

Gerimis nyaris menodai siang itu, membuat ayunan angin merebahkan sukma :
Ini semua bukan tentang kita , apalagi tentang cinta yang semu
Tak juga bukan karena rindu yang disisihkan
Hanya desauan angin dingin yang menyeruak diantara periskop
Engkau tersenyum lirih sambil kedua tanganmu mengembang diudara , seakan ingin menyapaku :

- lakukan dengan cepat agar sakit segera menghilang selagi senyum ini masih ada

- ini bukan soal kita , ini hanya sebuah kontrak dan telah kukunci rapat jiwa ini sejauh mungkin

Dan kutemukan sebuah celah kala gerimis menyatu dengan air matamu diantara guruh pendemo anarkis yang telah merobek damai siang ini

Hanya ada kegetiran yang ingin kukatakan

- selamat jalan kekasihku
bisik yang mengiringi desingan sebuah peluru 50mm melesat dan hinggap diantara kedua mata indah milikmu selagi senyum itu masih merekah

Engkau tersentak , menatap dikejauhan dengan sebuah rindu yang rikuh

- ini hanyalah sebuah keputusan dan sebuah kontrak : tak lebih dari itu

Mungkin kita akan bertemu dipersimpangan berikutnya.....

   ( this the starting where is the story begun...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar